Hai sobat
kali ini saya akan meng-post tentak terknik pengambilan gambit terlebih dahulu
kita pelatari dulu hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengambilan
gambar atau shooting yaitu
diantaranya:
- Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
- Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
- Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
- Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.
Dalam
kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan.
Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk
menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.
Seperti halnya
pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun
pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik
untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan
sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif
(slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium
film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.
Pengambilan
gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye
View
Teknik
pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas
ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda
lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut
pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil.
Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut
pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat
besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa,
kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut
pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan
pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan
kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut
pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan
objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton
mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat
emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat
detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga
dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya
sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki
yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang
dan diambil dari dada keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya
orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang
keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga
lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari
kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil
dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar,
sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila
objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang
ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat
diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda.
Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan
menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari
atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up
jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas
landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika
bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in
jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross
fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In
jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya
mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi
juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata
pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan
lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan
pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke
objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di
dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting
diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik
ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget
melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun
latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di
depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari
objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya
buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang
sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang
berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan
terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya
objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk
memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang
bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan
gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua
memperlihatkan orang kedua.
0 komentar:
Posting Komentar