1. Penyakit Jantung Koroner & Stroke
Penyakit jantung koroner dan stroke termasuk dalam penyakit
kardiovaskular. Kardiovaskular sendiri berarti jantung dan pembuluh
darah. Sebelumnya, infeksi sebagai penyakit yang menyebabkan kematian
tertinggi di Jawa Barat. Tetapi dengan antibiotik dan pengembangan
kebersihan dan lainnya, penyakit jantung koroner dan stroke yang
kemudian menonjol.
Pada tahun 1973, jumlah penderita penyakit rematik menurun, sementara
penderita jantung koroner mulai naik. Infeksi merupakan salah satu
penyebab rematik. Penyakit Jantung Koroner umunya menyerang pada usia
produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian
mendadak.
Sebab Jantung Koroner
Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan
penyumbatan pembuluh arteri koroner. Penyempitan dan penyumbatan
pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak
(kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di
bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini
mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga
mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. E f e k dominan dari
jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena
aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri
akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong
terjadinya serangan jantung.
Ada empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :
1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun
2. kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi
3. tekanan darah tinggi
4. penyakit kencing manis
Untuk mencegahnya, ada beberapa faktor yang dapat dikendalikan dan tidak dikendalikan
Faktor yang bisa kita kendalikan :
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Kadar lemak yang tinggi dalam darah
- Kurang olah raga
- Diabetes yang tidak terkendali
- Stres
- Kegemukan
- Minuman beralkohol
Faktor yang tidak bisa kita kendalikan :
- Keturunan
- Umur, makin tua resiko makin besar
- Jenis kelamin, pria mempunyai resiko lebih tinggi dari pada wanita (wanita resikonya meningkat sesudah menopause)
Stroke terjadi karena ada gangguan aliran darah ke bagian otak. Bila
ada daerah otak yang kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan
penderitanya mengalami gangguan persarafan sesuai daerah otak yang
terkena. Bentuknya dapat berupa lumpuh sebelah (hemiplegia),
berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan
bicara, gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau
tungkai
.
Faktor-faktor risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko penyakit jantung, yaitu :
- Merokok
- Hipertensi
- Kadar lemak darah tinggi
- Diabetes mellitus
- Gangguan pembuluh darah/jantung
- Tingginya jumlah sel darah merah
- Kegemukan (obesitas)
- Kurang aktifitas fisik/olah raga
- Minuman alcohol
- Penyalahgunaan obat (Narkoba)
Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari
obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi
lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya
dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang
berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang
banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan
menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan
stroke.
Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari
asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh
darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri,
dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung
dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner
sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.
Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan
stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan
tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan
kejang arteri.
Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi
bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan
darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan stroke
Kendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi
merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner.
Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama
apabila gula darahnya tidak terkendali.
Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain,
amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko
stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah
penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah
dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena
penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada
pembuluh darah.
Beberapa jenis tumbuhan Obat dan bahan alami yang dapat
digunakan untuk mencegah dan mengatasi Penyakit Jantung dan Stroke
antara lain :
- Daun Dewa (Gynura segetum)
Efek farmakologis : sebagai anticoagulant,
mencairkan bekuan darah, melancarkan sirkulasi darah dan
membersihkan racun.
Bagian yang dipakai adalah daun dan umbinya. Dosis yang dianjurkan yaitu 15-30 gram daun segar dan 6-10 gram umbinya.
- Mengkudu (Morinda citrifolia)
Khasiat ; menurunkan
tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan kadar gula darah tinggi.
Khasiat tersebut dapat mencegah risiko terkena penyakit jantung dan
stroke. Dosis : 2-3 buah yang matang
- Bawang Putih (Allium sativum)
Efek : melancarkan
sirkulasi darah, antikoagulan (mencegah pembekuan darah), menurunkan
kolesterol darah, menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah
tinggi dan menambah sistem kekebalan.
- Bawang Bombay (Allium cepa)
Berkhasiat mencegah pengumpalan darah, menurunkan kadar lemak darah, menurunkan kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
- Jamur Kuping hitam (Auricularia auricula)
Khasiat/efek : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
- Rumput laut (Laminaria japonica)
Khasiat : mencegah penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
- Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Khasiat : mencegah
aterosklerosis (penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah), mencegah
meningkatnya kolesterol darah, menurunkan ketegangan saraf.
- Jantung pisang
Khasiat : Mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.
- Bunga Mawar (Rosa chinensis)
Khasiat/efek : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun. Dosis pemakaian: 3-10 g bunga kering
- Siantan (Ixora stricta Roxb.)
Khasiat: mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah. Dosis pemakaian : 10-15 g bunga
2. Kanker
Kanker adalah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel jaringan
tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker.
Selanjutnya, sel kanker ini dapat berkembang/menyebar ke bagian tubuh
lain, sehingga bila sudah parah dapat menyebabkan kematian. Sebagian
masyarakat menganggap kanker sama dengan tumor. Padahal tumor adalah
segala benjolan tidak normal atau abnormal pada tubuh yang bukan radang.
Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas.
Penyakit berat ini dapat menimpa manusia pada segala golongan umur,
pria maupun wanita. Kanker juga dapat terjadi di setiap bagian tubuh. Di
Indonesia, beberapa jenis kanker yang pernah ditemukan adalah pada
leher rahim, payudara, hati, paru-paru, kulit, nasoparing, kelenjar
getah bening, kanker darah, pada usus besar, dan lain-lain. Untuk kanker
leher rahim dan payudara, banyak diderita oleh kaum wanita.
Biasanya, bila kanker belum meluas dan merusak jaringan di
sekitarnya, penderita tidak merasakan gejala ataupun keluhan. Oleh
karena itulah, banyak orang yang sudah terkena kanker, tetapi tidak
menyadari. Mereka baru sadar jika terkena penyakit itu, bila sudah ada
gejala dan keluhan, atau bila penyakit sudah mulai berkembang. Tak
sedikit pula penderita yang memeriksakan ke rumah sakit setelah penyakit
cukup parah.
Cara Pencegahan Kanker
Bagaimanapun juga, mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Mencegah kanker dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan
berlemak/berkolesterol tinggi, serta memperbanyak mengkonsumsi makanan
berserat dan sayuran berwarna. Selai itu juga jauhilah rokok dan
alkohol. Jauhilah zina/berganti-ganti pasangan, agar tidak tertular
penyakit seksual. Selain tidak baik bagi kesehatan, tiga hal tersebut
juga sesuatu yang harus dijauhi menurut ajaran Islam. Selain itu,
upayakan hidup seimbang, teratur dan hindarilah stress. Boleh bekerja
keras tapi istirahat juga harus cukup. Kalau perlu periksalah kesehatan
Anda secara berkala dan teratur.
Mengobati Kanker
Penyakit kanker sering menimbulkan beban bio-psiko-sosio-spiritual
bagi penderita. Hal ini karena biaya pengobatan yang sangat tinggi, lama
waktu pengobatan, rasa vemas dan penderitaan fisik yang cukup berat.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, penderita kanker dapat memilih cara
pengobatan secara medis-konvensional maupun alternatif(bukan
sihir/dukun). Menurut Dr. Koosnadi Saputra dr. Sp.R dari Pulitbang
Yantekkes Depkes RI, pengobatan konvensional mengupayakan untukmembuang
tumor dengan pembedahan untuk membunuh sel kanker dengan kemoterapi,
atau memakai radioterapi untuk merusak sel kanker. Sementara pengobatan
alternative yang berdasar pada paradigma pengobatan timur, memiliki
tujuan secara umum untuk peningkatan daya tahan tubuh,menghambat
pertumbuhan kanker, mengurangi nyeri, dan memperbaiki fungsi utama
tubuh.
3. Kanker Payudara
Kanker Payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita.
Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Hal ini yang
menjadikan kanker payudara sebagai kanker yang paling banyak ditemui
pada wanita.
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita
akibat kanker. Padahal kalau diketahui sejak dini, penyakit ini bisa
diobati. Pelajari semua hal tentang kanker payudara termasuk pencegahan
dan diagnosanya agar terhindar dari penyakit ini.
Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara
lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini.
SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai
prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara
dini.
Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara.
Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke
seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini
disebut tumor atau benjolan.
Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya
yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak.
Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan
sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan
pada payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul pada saluran atau
kelenjar susu.
Payudara terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang
terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara
akan menghasilkan susu setelah seorang perempuan melahirkan.
Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang membentuk lobe atau
kantung penghasil susu. Terdapat 15 sampai 20 kantung penghasil susu
pada setiap payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu yang
terkumpul di dalam puting.
Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan
berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan
mempengaruhi bentuk dan ukuran. Terdapat juga pembuluh darah dan
kelenjar getah bening pada payudara.
Gejala-gejala Kanker Payudara
Pada tahap awal kanker payudara,
biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama
sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, ada benjolan yang tidak
hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila
disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar ketiak.
Gejala lainnya, antara lain :
* Perubahan ukuran atau bentuk payudara.
* Kerutan pada kulit payudara.
* Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah.
* Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu.
mencegah kanker payudara
Faktor-faktor berisiko yang paling penting dalam perkembangan
kanker payudara tidak dapat dikendalikan oleh individu. Ada beberapa
faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko, tetapi hal itu masih
tidak jelas. Berbeda dengan kanker paru-paru yang berkaitan erat dengan
tembakau.
Hanya sedikit faktor berisiko yang dapat dilakukan untuk
menghindari kanker payudara, seperti: hindari melakukan terapi
penggantian hormon untuk jangka panjang, memiliki anak sebelum usia 30
tahun, menyusui, menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan
olahraga dan diet yang tepat, membatasi konsumsi alkohol .
Untuk perempuan dengan risiko tinggi, risiko berkembangnya kanker
dapat diturunkan menjadi 50% dengan meminum obat yang disebut Tamoxifen
selama 5 tahun. Tamoxifen memiliki efek samping, seperti gangguan
vaginal, yang tidak berbahaya dan beberapa efek samping yang tidak biasa
yang dapat mengancam nyawa seperti: penggumpalan darah, pulmonory
umbolus, stroke, dan kanker uterin.
Tamoxifen tidak umum digunakan untuk pencegahan, tetapi dapat berguna
untuk beberapa kasus. Ada data yang menyebutkan bahwa vitamin A,
vitamin C, dan vitamin E dapat melindungi dari kanker payudara, tetapi
masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal itu.
Saat ini, yang paling penting untuk setiap perempuan untuk menurunkan
risiko kematian akibat kanker payudara adalah melakukan skrining
mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan
payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.
4. AIDS
AIDS ialah singkatan
bahasa Inggris Acquired Immune Deficiency Syndrome ataupun Sindrom Kurang Daya Tahan Melawan Penyakit.
Penyakit ini disebabkan oleh
virus HIV (
Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang dan memusnahkan daya ketahanan badan. AIDS merupakan peringkat dalam mana penyakit yang mempunyai CD
4 kurang dari 200 atau mempunyai penyakit berjangkit yang lain. Lazimnya seseorang yang sihat tidak mudah dijangkiti penyakit
Gejala-gejala AIDS :
- Rasa lelah berkepanjangan
- Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
- Berat badan turun secara menyolok
- Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
- Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)
- Sering demam (lebih dari 38 ºC) disertai keringat malam tanpa sebab yang jelas
- Diare lebih dari 1 bulan tanpa sebab yang jelas
Cara Penyabaran penyakit AIDS:
- Perhubungan seks tanpa kondom
o Transfusi darah yang tercemar
o Jarum suntik yang tercemar
o Infeksi pada bayi dan anak pada ibu yang mengidap HIV
Beberapa pencegahan AIDS :
- Tidak berganti-ganti pasangan seksual
- Pencegahan kontak darah, misalnya pencegahan terhadap jarum suntik yang diulang
- Dengan formula A-B-C :
Ø ABSTINENSIA artinya tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
Ø BE FAITHFUL artinya jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya saja
Ø CONDOM artinya pencegahan dengan menggunakan kondom
5. Gagal Jantung
Gagal jantung adalah pemberhentian sirkulasi normal
darah dikarenakan kegagalan dari
ventrikeljantung untuk berkontraksi secara efektif pada saat
systole. Akibat kekurangan penyediaan darah, menyebabkan kematian
sel dari kekurangan
oksigen. Cerebral hypoxia, atau kekurangan penyediaan oksigen ke otak, menyebabkan korban
kehilangan kesadaran dan
berhenti bernafas dengan tiba-tiba.
Gagal jantung adalah
gawat medis yang
bila dibiarkan tak terawat akan menyebabkan kematian dalam beberapa
menit. Perawatan pertama utama untuk gagal jantung adalah
cardiopulmonary resuscitation
Pengobatan
Pengobatan dilakukan agar penderita merasa lebih nyaman dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik, dan bisa memperbaiki kualitas hidup
serta meningkatkan harapan hidupnya.
Pendekatannya dilakukan melalui 3
segi, yaitu mengobati penyakit penyebab gagal jantung, menghilangkan
faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal jantung dan mengobati gagal
jantung.
MENGOBATI PENYEBAB GAGAL JANTUNG
Pembedahan bisa dilakukan untuk:
- memperbaiki penyempitan atau kebocoran pada katup jantung
- memperbaiki hubungan abnormal diantara ruang-ruang jantung
- memperbaiki penyumpatan
arteri koroneryang kesemuanya bisa menyebabkan gagal jantung.
1. Pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi.
2. Kombinasi obat-obatan, pembedahan dan terapi penyinaran terhadap kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
3. Pemberian obat anti-hipertensi
6. SARS
SARS (
Severe Acute Respiratory Syndrome/
SARS) /
Sindrom Pernapasan Akut Beratadalah sebuah jenis penyakit
pneumonia. SARS pertama kali muncul pada November
2002 di Provinsi
Guangdong,
Tiongkok. SARS sekarang dipercayai disebabkan oleh
virus SARS. Sekitar 10% dari penderita SARS meninggal dunia.
Gejala
Mula-mula gejalanya mirip seperti flu dan bisa mencakup:
demam,
myalgia,
lethargy,
gejala gastrointestinal,
batuk,
radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38
°C (100.4
°F).
Sesak napasbisa terjadi kemudian.
Gejala tersebut biasanya muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi
sampai 13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus
gejala biasanya muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus
membutuhkan
ventilasi mekanis.
Pengobatan
Antibiotik masih belum efektif. Pengobatan SARS hingga kini masih bergantung pada
anti-pyretic, supplemen oksigen dan bantuan ventilasi.
Awalnya ada dukungan anekdotal untuk penggunaan
steroid dan
antiviral drugribavirin,
namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini. Sekarang banyak juru
klinik yang mencurigai ribavirin tidak baik bagi kesehatan.
Ilmuwan kini sedang mencoba segala obat antiviral untuk penyakit lain seperti
AIDS,
hepatitis,
influenza dan lainnya pada coronavirus.
Ada keuntungan dari penggunaan steroid dan immune system modulating
agent lainnya pada pengobatan pasien SARS yang parah karena beberapa
bukti menunjukkan sebagian dari kerusakan serius yang disebabkan SARS
disebabkan oleh reaksi yang berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh
terhadap virus. Penelitian masih berlanjut pada area ini.
Pada Desember 2004, laporan menyebutkan para peneliti Tiongkok telah menemukan sebuah
vaksin SARS yang telah diujicoba pada 36 sukarelawan, 24 diantaranya menghasilkan
antibodi virus SARS
7. Gagal ginjal
Apakah yang dimaksud dengan gagal ginjal ?Gagal
ginjal adalah keadaan penurunan fungsi ginjal, penimbunan racun dan
sampah metabolisme. Berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal
yang terjadi.
Bagaimana gejala gagal ginjal ? Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi, berupa :
- Mual, muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala, lemah
- Sering masuk angin
- Sesak nafas, kembung, diare
- Sering ‘ceguken’
- Mula-mula sering kencing malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing
- Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang
Gagal ginjal ada 2 macam :
- Gagal Ginjal Akut (GGA), timbulnya mendadak, bila dikelola baik akan sembuh sempurna.
-
Gagal Ginjal Kronik (GGK), terjadinya perlahan-lahan, tidak dapat
sembuh. Dengan berobat teratur dapat menghambat memburuknya fungsi
ginjal.
Penyebab Gagal Ginjal Akut- Penyebab pre renal :
muntaber, perdarahan, luka bakar yang luas. – Penyebab renal :
glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah
meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah),
keracunan obat.
- Penyebab post renal : sumbatan saluran kemih (batu,
tumor, bekuan darah, dsb). Ditandai nyeri pinggang hebat seperti
diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama
sekali tidak kencing.
Penyebab Gagal Ginjal KronikGlomerulonefritis kronik (muka sembab, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul)
Diabetes melitus
Hipertensi
Batu ginjal
Obat-obatan
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah gagal ginjal ?Untuk
mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai
keadaan-keadaan seperti tersebut di atas, maka segeralah pergi dan
konsultasikan dengan dokter anda. Lakukan pengecekan laboratorium
terhadap urine, ureum dan kreatinin setiap 6 bulan sekali
Pengobatan gagal ginjal dengan cara: cuci darah&pencangkokan ginjal.
8. Kanker serviks
Penyakit kanker serviks adalah penyakit yang membahayakan, dan pada stadium awal tidak ditemukan gejala.
Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (
Human Papilloma virus) dan hanya diderita oleh perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Meski kanker serviks termasuk penyakit kanker yang berbahaya dan
menyebabkan kematian, namun saat ini kanker serviks bisa dicegah yaitu
dengan cara :
Menghindari :
> Merokok
> Memiliki pasangan seksual lebih dari satu
> Berhubungan seks pertama kali di usia kurang dari 20 tahun
> Penurunan kekebalan tubuh
> Imunisasi HPV
> Memeriksakan diri secara teratur, minimal satu tahun sekali untuk dilakukan tes
skrining terhadap kanker serviks
Pengobatan Kanker Serviks dengan cara: operasi,terapi radiasi,kemoterapi
9. Leptospirosis
Apa itu penyakit leptospirosis?
Penyakit
ini disebabkan bakteri leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan
dan manusia. Bakteri ini mempunyai ratusan serotipe. Nama-nama serotipe
ini sebagian diambil dari nama penderita atau tempat di Indonesia,
seperti,
serotipe harjo, mankarso, naam, sarmin, djasiman, sentot, rachmati, paijan, bangkinang, dan binjei.
Bagaimana penularannya pada manusia?
Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda,
anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Namun khusus
yang terjadi di Jakarta, penularannya melalui air kencing tikus.
Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke dalam tubuh
manusia melalui: permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan
hidung (misalnya saat mencuci muka). Bisa juga melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi setitik urine tikus yang terinfeksi
leptospira, kemudian dimakan dan diminum manusia.
Urine tikus yang
mengandung bibit penyakit leptospirosis dapat mencemari air di kamar
mandi atau makanan yang tidak disimpan pada tempat yang aman.
Gejala-gejala penyakitnya?
Penyakit ini ditandai demam menggigil, pegal linu, nyeri kepala,
nyeri tenggorokan, batuk kering, mual, muntah, sampai mencret-mencret.
Orang sering mengira itu gejala masuk angin, flu, atau typhus,
sehingga pengobatannya pun tradisional, biasa, seperti dikerok
menggunakan uang logam, kemudian dibalur obat gosok dan minum obat sakit
kepala.
Oleh karena menyerang hati, pada stadium lanjut muncul gejala
penyakit kuning. Kulit dan putih mata menjadi kekuningan, selain tampak
pula mata merah layaknya sedang sakit mata. Demam, kuning dan mata
merah, dianggap khas pada leptosprirosis . Adakalanya terjadi
perdarahan. Dokter mendengar bunyi para-paru abnormal, dan kemungkinan
kulit meruam merah.
Gejala leptospirosis menjadi lebih berat jika tidak diobati atau
obatnya salah alamat. Selain komplikasi ke hati menimbulkan gejala
penyakit kuning, komplikasi ke selaput otak menimbulkan gejala nyeri
kepala, kejang-kejang, leher kaku, dan penurunan kesadaran. Komplikasi
ke ginjal umumnya bersifat fatal. Angka kefatalan penyakit leptospirosis
mencapai 5 persen, artinya 5 dari setiap 100 kasus bisa tewas.
Pengobatannya
Kalau Anda terserang leptospirosis, itu bukan berarti akhir dari
segalanya. Leptospirosis bukan penyakit ganas. Obatnya mudah didapat dan
murah. Hanya saja di awal-awal kasusnya mungkin luput didiagnosis.
Selain antibiotika golongan penicilline, kuman juga peka terhadap
streptomycine, chloramphenicol dan erythromycine. Harga jenis
antibiotika klasik ini tergolong tidak tinggi, selain mudah didapat,
bahkan di Puskesmas sekali pun.
Jika diobati selagi masih dini, prognosis leptospirosis umumnya baik.
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan
Antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan. Tempat-tempat yang
kemungkinan bisa dijadikan tempat bersarangnya tikus, segera dibersihkan
agar tak ada tempat sedikitpun untuk berkembangbiaknya bakteri
leptospira yang mematikan.
Kuman leptospira ini mampu bertahan hidup bulanan di air dan tanah,
dan mati oleh desinfektans seperti lisol. Maka upaya “lisolisasi”
seluruh permukaan lantai, dinding, dan bagian rumah yang diperkirakan
tercemar air kotor banjir yang mungkin sudah berkuman leptospira,
dianggap cara mudah dan murah mencegah “mewabah”-nya leptospirosis.
Selain sanitasi sekitar rumah dan lingkungan, higiene perorangannya
dilakukan dengan menjaga tangan selalu bersih . Selain terkena air kotor
, tangan tercemar kuman dari hewan piaraan yang sudah terjangkit
penyakit dari tikus atau hewan liar. Hindari berkontak dengan kencing
hewan piaraan. Biasakan memakai pelindung, seperti sarung tangan karet
sewaktu berkontak dengan air kotor, pakaian pelindung kulit, beralas
kaki, memakai sepatu bot, terutama jika kulit ada luka, borok, atau
eksim. Biasakan membasuh tangan sehabis menangani hewan, ternak, atau
membersihkan gudang, dapur, dan tempat-tempat kotor.
10. OBESITAS
Obesitas, atau yang lebih dikenal dengan
kegemukan, secara ilmiah adalah penimbunan lemak yang berlebihan
daripada kebutuhan normal tubuh. Tetapi, permasalahan obesitas ini tak
hanya dialami kaum perempuan. Kaum lelaki pun banyak yang berhadapan
dengan permasalahan ini. Memiliki tubuh ramping, langsing, dan sempurna
tak lagi dambaan kaum perempuan semata. Keinginan tampil sempurna
menjadi impian setiap orang.
Sesungguhnya obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi
gemuk (obese), yang mana kondisi ini disebabkan adanya penumpukan
jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh (adipocytes). Dengan kata
lain, obesitas adalah keadaan di mana seseorang memiliki berat badan
lebih berat jika dibandingkan dengan berat idealnya.
Obesitas bisa disebabkan faktor genetik, disfungsi salah satu bagian
otak, pola makan yang berlebih, dan kurang gerak atau olahraga. Faktor
emosi dan lingkungan tak jarang juga menjadi penyebab terjadinya
obesitas.
Obesitas juga memicu berbagai jenis penyakit serius. Umumnya penyakit
dengan risiko tinggi yang berakibat pada kematian, seperti kencing
manis (diabetes mellitus), hipertensi, dan jantung.
Dalam perbandingan normal antara lemak tubuh dan berat badan, pria
memiliki kadar yang berkisar 18-23%. Sedangkan wanita berkisar 25-30%.
Ini menunjukkan perempuan memiliki kadar lemak tubuh yang lebih banyak
daripada lelaki.
Untuk mengatasi obesitas, bisa dilakukan dengan cara mengubah pola
makan atau yang biasanya dikenal dengan diet dan melakukan olahraga yang
teratur. Tetapi, sebaiknya hal itu dilakukan sesuai dengan petunjuk
dokter. Kenapa? Hal itu diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya
obesitas. Terkadang, dalam melakukan diet dan olahraga tersebut,
seseorang memerlukan obat untuk membantu tubuh menyesuaikan diri dengan
kebiasaan baru itu.